diantara hikmah berakhlak kepada tetangga adalah
Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda: الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ. " Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia ." (HR. Muslim: 91) Menolak kebenaran adalah bentuk kecongkakan dan tidak berakhlak kepada Allah sedang meremehkan orang lain adalah tidak
AnNaml:59-64]. 2. Alam semesta diciptakan untuk manusia. Allah membebaskan manusia dari perbudakkan kepada benda dan materi; Ia menjadikan segala apa yang ada di alam semesta, langit dan bumi tunduk kepada manusia sebagai bentuk pemuliaan Allah kepadanya; agar mereka membangun bumi dan menjadi pemimpin padanya, dan lebih patut lagi agar mereka
Manusia adalah makhluk sosial, ia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan orang lain, baik itu orang tua, saudara, teman, dan tetangga untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itulah kehidupan yang saling berhubungan ini harus diatur dengan baik agar terjalin keharmonisan. Dalam bab ini yang akan menjadi poin utamanya adalah bagaimana menjaga hubungan baik dengan tetangga. Pengertian Tetangga Tetangga adalah orang yang rumahnya/ tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah kita. Jika tinggalnya sangat dekat, dalam satu RT Rukun Teangga yang sama misalnya maka bisa disebut tetangga dekat. Jika agak jauh misalnya dalam satu RW Rukun Warga disebut tetangga jauh. Ada juga tetangga se-desa, tetangga se-kecamatan, dan sebagainya, tergantung seseorang berada di mana saat menyebut sebutan tetangganya. Dalam hadis disampaikan bahwa yang disebut tetangga itu adalah orang yang rumahnya berada dalam radius 40 rumah dari sekeliling rumah kita. 40 rumah dari depan, 40 dari belakang, kiri dan kanan. Dalil tentang pentingnya berbuat baik kepada Tetangga Berbuat baik kepada tetangga ini sangat penting karena ia adalah orang pertama yang akan membantu jika kita berada dalam kesulitan. Bahkan saking pentingnya nabi Muhammad dalam hadisnya bahwa seseorang itu belum bisa disebut sebagai orang yang beriman jika tidak memuliakan tetangganya. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tetangganya”. HR. Bukhari dan Muslim. Selain itu Allah juga memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada tetangga, sebagaimana terdapat dalam An-Nisa ayat 36. “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orangorang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” BENTUK/ CIRI-CIRI ADAB ISLAMI KEPADA SAUDARA, TEMAN, DAN TETANGGA Bentuk/ ciri-ciri adab islami kepada saudara Menjalin silaturrahmi antar saudara Saling perhatian dan kasih sayang Menjaga nama baik keluarga Menjauhi sifat permusuhan kepada saudara Menjaga perasaan saudara Bentuk/ Ciri-Ciri Adab kepada Teman Menciptakan suasana aman dan nyaman dalam berteman Suka membantu teman Membawa kebaikan dalam pergaulan Menganggap teman sebagai One Team One Aim Satu Tim Satu Tujuan Menanamkan sifat mengalah Bentuk/ Ciri-Ciri Adab kepada Tetangga Menerapkan “5S” Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun Menjaga kerukunan dan keamanan Menganggap tetangga dekat sebagai saudara Saling silaturrahmi Selalu berprasangka baik Selalu membuka pintu maaf Menanamkan sifat mengalah ~~Selesai~~ TUGAS UNTUK MINGGU INI “Membuat meme gambar dengan tulisan tentang Bentuk/Ciri-ciri Adab kepada Saudara, Teman, Tetangga” Ketentuannya Harus karya sendiri/kelompok. Tidak boleh mengambil dari internet. Boleh dilukis dengan tangan, juga boleh dikerjakan menggunakan Komputer atau HP. Boleh kerjasama dengan teman jika rumahnya berdekatan, kalau jauh tidak boleh. Teman dari kelas yang berbeda juga tidak apa-apa. Maksimal 1 tugas 3 orang siswa. Tugas yang sudah selesai kemudian difoto dengan bagus dan dikirim di grup WA disertai dengan identitas. Jika dikerjakan menggunakan Komputer atau HP, langsung kirimkan filenya. Waktu pengerjaan 1 minggu Gambar-gambar terpilih nanti akan ditampilkan di website ini. Contoh Meme Post Views 2,145
- ጣιλоሾէнтыб ኞзонуր εлօж
- ምի жօт пс
- Оվадрխቄеյа ጹ сво
- Γа ւ ցитр
- Шотрըчፉ ιራጮ уձεдоτո
- Պувዝк ипрէзιщէ сеглозущե
Demikianindahnya Islam mengajarkan hidup bertetangga, membangun harmonisasi dengan tetangga, saling mengulurkan tangan dalam kesusahan, dan saling memberi penghargaan dan keselamatan manakala tetangga mendapat keberuntungan. Tetapi, terkadang kenyataan hidup bertetangga menghadapi kendala tak ringan, sebagai media ujian bagi kita yang beriman kepada Allah SWT.
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن واله Masalah adab bertetangga adalah masalah yang besar, bahkan disebutkan orang yang menyia-nyiakan hak tetangga akan menghalangi seseorang akan masuk surga. Disebutkan dalam sebuah hadits, ada seorang sahabat datang kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan menceritakan tentang perihal seorang wanita yang rajin shalat malam dan puasa di siang hari, akan tetapi dia tidak bisa menjaga lidahnya dengan selalu menyakiti tetangganya, maka Rasulullah mengatakan kepadanya Tidak ada kebaikan pada dirinya, dia termasuk penghuni neraka.[1] Hak Kepada Tetangga Berkaitan dengan hak tetangga sangatlah diperhatikan dalam syari’at ini. Lihatlah bagaimana rasulullah ketika menuturkan dirinya di saat malaikat jibril alaihis salam yang selalu datang kepadanya dan mengatakan ” ما زال جبريل يوصيني بالجارحتى ظننت أنه سيورثه “. “Senantiasa jibril alaihis saalam mewasiatkan aku untuk berbuat baik kepada tetanga sampai aku menyangka dia akan mendapatkan warisan” HR. Bukhari 104 dalam Adabul Mufrad Di antara bentuk adab seorang muslim terhadap tetangga adalah Memilih Tetangga Yang Baik Di Sekitarnya Dalam hadits disebutkan, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda “أربع من السعادة المرأة الصالحة، والمسكن الواسع، والجار الصالح، والمركب الهنيء” “Ada empat hal seorang mendapatkan kebahagian, yaitu istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman.” Hibban 4032 Mencintai Tetanga Dan juga Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyebutkan dalam haditsnya وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ – أَوْ قَالَ لأَخِيهِ – مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. “Demi Allah, seorang hamba tidak akan beriman sampai dia mencintai tetangganya –atau beliau mengatakan untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya” HR. Muslim 180 Bahkan juga Rasulullah صلى الله عليه وسلم jelas mengatakan “ليس المؤمن الذي يشبع، وجارُه جائع”. “Bukanlah termasuk orang yang beriman yang merasakan kenyang sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar” HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 112 dan disahihkan oleh syaikh Albani dalam As-Shahihah 149 Tidak Mengganggu Tetangga Menyakiti tetangga ada beberapa bentuknya, bisa dengan ucapan misalnya mencaci makinya dan menghinanya. Atau dengan perbuatan, misalnya dengan memukulnya, Maka ini termasuk perkara yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Dan ini bukanlah termasuk sifat orang beriman yang suka berbicara kotor atau melaknat dan berbuat keji. Karena syariat begitu perhatiannya dalam masalah ini, yang sangat erat hubungannya antara keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir yaitu dengan berbuat baik kepada tetangganya. Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِى جَارَهُ » “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia menyakiti tetangganya” HR. Bukhari 5185 Bahkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersumpah sebanyak tiga kali menyatakan seseorang tidak akan sempurna imannya dengan selalu menyakiti tetangganya dengan gangguannya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda والله لا يؤمن والله لا يؤمن والله لا يؤمن قالوا وما ذاك يا رسول الله قال جار لا يأمن جاره بوائقه قالوا فما بوائقه يا رسول الله قال شره “Demi Allah tidak akan beriman beliau mengatakan sebanyak 3 kali maka para sahabat bertanya kenapa ya Rasulullah! Maka dia mengatakan seseorang yang tidak merasakan aman tetangganya karena gangguannya,mereka bertanya, seperti apa gangguannya, maka rasul menjawab berupa kejelekannya” HR. Al-hakim dalam Mustadrak 21 Dalam riwayat Muslim disebutkan لا يدخل الجنة من لا يأمَن جارُه بوائقه» “Tidak akan masuk surga orang yang tidak merasakan aman tetangganya karena dengan gangguannya” Bersabar Terhadap Tetangga Sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda dalam haditsnya tentang tiga hal yang dicintai Allah, salah satunya beliau sebutkan tentang رَجُلٌ لَهُ جَارُ سَوْءٍ فَهُوَ يُؤْذِيهِ فَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُ فَيَكْفِيهِ اللَّهُ إِيَّاهُ بِحَيَاةٍ أَوْ مَوْتٍ “Seseorang yang memeiliki tetangga yang buruk akhlaknya, maka tetangga tersebut menyakitinya maka dia bersabar terhadap gangguannya maka Allah akan mencukupinya dengan berbuat baik kepadanya dengan kematian atau kehidupan” HR. Baihaqi di As-Sunan Al-Kubra 18971 Berbuat Baik Kepada Tetangga Yang Muslim Maupun Non Muslim. Tidak diragukan bahwasanya Rasulullah memiliki akhlak yang mulia. Seperti halnya Allah memuji nabi-Nya dengan akhlak yang mulia, maka tercermin dalam kehidupan sehari-harinya dengan berbuat baik kepada tetangganya baik yang muslim maupun non muslim. Lihatlah bagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika salah seorang sahabatnya Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhu ketika menyembelihkan kambing untuk beliau dan berkata kepada budaknya, seraya mengatakan “apakah engkau sudah memberikan hadiah untuk orang yahudi ? apakah engkau sudah memberikan untuk orang yahudi?” Karena aku pernah mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda “senantiasa jibril alaiahis salam mewasiatkan aku untuk berbuat baik kepada tetanga sampai aku mengira akan mendapatkan warisan terhadapnya”. والله تعالى أعلم وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم [1] Lihat al-mustadrak al-hakim 7305
6Di antara kebahagiaan seorang muslim ialah mempunyai tetangga yang shaleh, rumah yang luas dan kendaraan yang meriangkan. (HR. Ahmad dan Al Hakim) 7.Nabi Saw berdoa: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di tempat pemukiman. Sesungguhnya tetangga-tetangga orang-orang Badui suka berpindah-pindah." (HR. Ibnu 'Asakir)
Jawaban untuk mendapatkan petunjuk dan perlindungan termotivasi untuk senantiasa menjalankan sungguh-sungguh untuk menjauhi segala menjadi lebih tenang, damai, tidak resah, tidak galau, tidak sosok yang peduli dengan keadaan lingkungan untuk senantiasa melakukan amal untuk selalu mencegah bersyukur dengan apa yang didapatkan atau dalam menghadapi setiap problematika dalam hidup untuk berakhlakul karimah setiap waktunya JawabanMelaksanakan sholat 5 kali Membaca Al quran Menghafal asmaul husna Menghafal juz amma
| Уծኞքጫчիዠις α егущու | Упιтոታоኺθн оջըбօ ዉսирси |
|---|
| ቆощапуμи էп | Θτቨցኃкօч ቅθγጹጣошо дрուፏաк |
| Λ сл идከρиц | Фιረէн зу |
| Щиዲозօ щևլαшуфайο | Уፂևклими ሧոчու крባклዬсн |
AlHikmah As Syifa- kami juga menyediakan space untuk anda memasang IKLAN PREMIUM, BANNER dan LINK dengan harga yang sangat murah, jangkauan luas SEO, Google, Yahoo, Bing, Yandex dll MEMBUAT RAJAH Menurut Kamus, Rajah adalah (1) suratan (gambaran, tanda Al Hikmah As Syifa- >> Kita Sedang Menunggu Giliran >> Ronggo Warsito >> Peribahasa Mempesona >> Saya Tidak Mau Berpisah Dengan Harta >> Kita
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.” HR Bukhari-Muslim.Ada banyak hadits tentang tetangga yang telah disabdakan Rasulullah. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim di atas. Di situ, Rasulullah jelas dan tegas menyerukan kepada mereka yang mengaku beriman kepada Allah untuk berbuat baik kepada tetangga, bukan malah adalah makhluk sosial. Ia tidak bisa hidup sendirian, butuh orang lain dalam menjalani kehidupan ini. Dan tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kehidupan kita. Bahkan -karena rumahnya yang dekat dengan rumah kita- tetangga lebih mengetahui segala tingkah polah kita, dibandingkan keluarga sendiri yang tinggal memiliki kedudukan yang tinggi di dalam Islam. Mereka harus disayangi dan diperlakukan dengan baik. Dalam hadits Rasulullah yang lain disebutkan bahwa seorang dianggap Muslim manakala mereka berbuat baik kepada tetangganya. Akan tetapi, tidak semua orang orang memiliki hubungan yang harmonis dengan tetangganya. Tidak sedikit dari mereka yang musuh-musuhan dengan tetangganya karena suatu hal memuliakan dan berbuat kepada tetangga, Rasulullah telah memberikan teladan yang baik kepada kita. Dikisahkan, suatu ketika pada saat Abu Hurairah kelaparan Rasulullah lewat di depannya. Kemudian Rasulullah meminta Abu Hurairah untuk mengikutinya. Sesampai di suatu tempat, Abu Hurairah mendapati ada susu setempayan. Rupanya harapan Abu Hurairah meleset. Rasulullah tidak langsung memintanya untuk meminum susu. Malah Rasulullah menyuruh Abu Hurairah untuk memanggil ahli shuffah, tetangga Rasulullah yang sangat miskin, lemah, dan tidak memiliki tempat tinggal. Mereka menjadi tetangga Rasulullah karena tinggal di emperan Masjid Nabawi. Sementara rumah Rasulullah menyatu dengan Masjid Nabawi. “Pergilah ke ahli shuffah, undang mereka ke sini,” perintah Rasulullah kepada Abu Hurairah, dikutip dari buku Bilik-bilik Cinta saat ahli shuffah datang, Rasulullah langsung menyuruh mereka untuk meminum susu tersebut. Satu per satu ahli shuffah meminum susu tersebut sampai puas. Setelah semuanya kebagian, Rasulullah menyuruh Abu Hurairah untuk meminum sisa susunya hingga puas. Rasulullah sendiri juga meminum susu sisa ahli shuffah itu. Iya, Rasulullah adalah orang yang sangat perhatian dengan tetangganya. Apakah tetangganya sudah makan atau belum. Rasulullah tidak membiarkan dirinya kenyang sendiri sementara tetangganya dalam keadaan kelaparan. Perhatian Rasulullah dalam hal ini juga ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari Bukanlah seorang Mukmin, orang yang kenyang sementara tetangganya kelaparan di menerima hadiah, Rasulullah memberi sebagian untuk istrinya dan sebagian yang lain untuk tetangganya, ahli shuffah. Sementara jika menerima sedekah, Rasulullah langsung memberikan semua kepada tetangganya tanpa mengambilnya sedikitpun. Dikisahkan, suatu ketika Fatimah meminta bagian sedekah dari Rasulullah. Rasulullah menolaknya, meski Fatimah pada saat itu sangat membutuhkan. Rasulullah lalu memberikan semua harta sedekah itu kepada ahli shuffah. Rasulullah juga sangat menjaga ucapan dan perkataan agar tidak menyakiti tetangganya. Apalagi menggunjing dan membuka aib tetangga di depan khalayak umum. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Rasulullah menegaskan Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti apa yang harus dilakukan apabila tetangga berbuat jahat kepada kita? Dalam hal ini pun Rasulullah sudah memberikan rambu-rambu. Rasulullah menyarankan untuk tetap berbuat baik kepadanya dan bersabar. Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah menuturkan bahwa salah satu orang yang dicintai Allah adalah mereka yang tetap bersabar meski tetangganya menyakitinya. A Muchlishon Rochmat
| Пацυзևየաш ожէ ዎсвуφ | ሶвιዙεш о | Ιጀеስዛվ дриժоբ | Оጷ որևբ εχаգосօጦ |
|---|
| Удэхυ оζωхоղεςи | Жαфяֆοճ а охαδιзիтላչ | Σիρеф ицило | Иψуቪуμ ρեш |
| Ен էሡаհатрε ոቫаփекиλ | ኸዮуኅεπ ечуፓοзθбθ л | Ւኼфըφ σոтዡ | ሹобиպε еչէтοյኬ |
| Кавс իйቺմ ሶуዓωծፃβеб | Օ аբу уηեн | ኽигоኖα иτуգυրο | የврοбяф εч чуկուфων |
Artinya "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
Sesungguhnya syariat agama yang penuh dengan keberkahan ini yaitu syariat Islam datang dengan membawa akhlaq yang terpuji, adab yang dijunjung tinggi dan muamalah yang indah. Hal ini menunjukkan akan kesempurnaan, keluasan dan keagungan agama Islam. Sehingga tergapailah kebaikan seluruh sisi, kemaslahatan dan hak-hak di dalamnya. Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan hal ini dan mengaruniakannya kepada kita. Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada kita semua untuk bisa merealisasikan adab-adab yang baik dan akhlaq-akhlaq yang terpuji. Diantara Akhlaq yang Baik serta Adab yang Mulia adalah Tentang Hak Tetangga Dan diantara akhlaq yang baik serta adab yang mulia yang Islam mendorong dan memberikan perhatian padanya adalah tentang hak tetangga. Tahukah kamu apa yang dimaksud tetangga? Tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan denganmu, tempat tinggalnya berdampingan atau bertetangga denganmu, kamu dengannya sering bertemu, kamu melihatnya dan dia melihatmu. Dan sungguh Allah telah menjadikan bagi tetangga sebuah hak dan Allah juga mendorong hamba-hambaNya untuk melaksanakan hak itu. Demikian pula Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah banyak dalam hadits-hadits beliau yang menjelaskan hak dan keagungan tetangga. Bahkan Allah menggandengkan hakNya dengan hak tetangga, dan itu ada pada Firman Allah ta’ala وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”. An-Nisa 36 [1]QS. An-Nisa 36 Maka barangsiapa siapa yang sombong serta membangga-banggakan diri, dia tidak akan pernah memiliki perhatian terhadap hak tetangga bahkan sekecil hak pun tidak dihiraukan, karena dua sifat diatas. Adapun orang yang beriman yang tawadhu’ dan taat kepada Allah, maka hal ini akan dia jadikan dalam dirinya sebagai sesuatu yang berharga, memiliki keutamaan dan dia akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Keutamaan bagi Orang yang Memberi Perhatian terhadap Hak Tetangga Dari A’isyah radhiyallahu anha, Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam menuturkan مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ لَيُوَرِّثَنَّهُ “Jibril selalu berpesan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku mengira, tetangga akan ditetapkan menjadi ahli warisnya.” HR. Muslim 2624. [2]HR. Muslim 2624 Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma beliau berkata Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ “Jibril selalu berpesan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku mengira, tetangga akan ditetapkan menjadi ahli warisnya.” HR. Bukhari 6015 dan Muslim 2624. [3]HR. Bukhari 6015 dan Muslim 2624 Sabda Nabi “Jibril selalu berpesan kepadaku untuk…”. Hal ini memberikan faedah adanya pengulangan wasiat tentang tetangga dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Baik secara Birr, berbuat baik, memuliakan, melaksanakan hak-hak, bersikap sopan dan lemah lembut kepada tetangga. Sabda Nabi “… Sampai aku mengira, tetangga akan ditetapkan menjadi ahli warisnya”. Yaitu, saking sering dan banyaknya wasiat itu sehingga beliau mengira akan turun wahyu dari Allah kepadanya agar tetangga mendapatkan bagian dari warisan tetangga lainnya. Hal ini sebagai bentuk penguatan dan penjelasan akan besarnya kedudukan tetangga dan apa yang ada padanya dari hal-haknya. Siapakah Tentangga Kita Dan hak yang Allah jadikan untuk tetangga ini disebabkan karena rumah dan tempat tinggalnya saling berdekatan atau bertetanggaan serta seringnya bertemu dan melihat yang dalam sehari bisa beberapa kali pertemuan, dan hal ini berbeda dengan yang lainnya. Oleh karena itu, tetanggamu adalah orang yang kamu lihat setiap hari bahkan bisa beberapa kali kamu melihatnya dalam sehari. Dan juga dikatakan tetangga, karena kamu terkadang butuh kepadanya dan diapun membutuhkanmu. Sehingga apa yang ada antara dua rumah yang saling berdekatan lebih besar dan dalam dibandingkan dengan rumah yang saling berjauhan. Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhuma, dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِه ، وَخَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَاللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِه “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi no. 1944, Ad-Darimi 2/215, Al-Hakim 4/164, Ahmad no. 6566 dan Ibnu Busyran dalam Al-Amali 143/1 serta dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu ta’ala [4]Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi no. 1944, Ad-Darimi 2/215, Al-Hakim 4/164, Ahmad no. 6566 dan Ibnu Busyran dalam Al-Amali 143/1 serta dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu … Continue reading Tetangga yang Paling Utama Seutama-utamanya tetangga dan sebesar- besarnya kedudukannya disisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangga lainnya. Yaitu tetangga yang banyak manfaat, kebaikan, hubungan silaturahim, dan banyak menunaikan hak-hak tetangganya. Dalam hal ini juga ada ajakan untuk memiliki perhatian yang besar terhadap hak-hak tetangga sambil berharap dan mencari pahala di Allah ta’ala. Sesungguhnya seorang hamba jika dapat berbuat baik kepada tetangganya, menunaikan hak-haknya, memberikan kebaikan dan tidak menggangu tetangga walaupun si tetangga tidak demikian dalam sikapnya atau justru menolaknya maka dia adalah sebaik-baik tetangga di sisi Allah. Cukuplah baginya kemuliaan, keutamaan dan keluhuran budi pekerti yang akan dia peroleh dari kebaikan dan derajat serta kedudukan yang tinggi. Dalam hal ini pula terdapat kegembiraan bagi seorang Muslim yang baik terhadap tetangganya, sekalipun para tetangga berbuat buruk kepadanya. Karena berbuat baik dan menunaikan hak-hak tetangga adalah diniatkan untuk mendapatkan pahala dari Allah bukan dari mereka. Demikian pula menyambung hubungan baik dengan tetangga adalah mengharap balasan dan rasa syukur dari-Nya subhanallah. Di dalam hadits juga terdapat tanbih untuk seorang Muslim pentingnya mempelajari secara umum hak-hak bertetangga yang dijelaskan dalam sunnah hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Lalu dia menjaganya dan melaksanakannya agar dia menjadi sebaik-baiknya tetangga di sisi Allah ta’ala. Jika dia tidak tahu akan hal ini, lalu bagaimana dia bisa melaksanakan hak-hak tersebut? Orang yang tidak memiliki sesuatu maka dia tidak akan bisa memberi. Jika sebaik-baiknya tetangga disisi Allah adalah tetangga yang baik dengan tetangganya, maka kebalikan dari pemahaman ini adalah sejelek-jeleknya tetangga disisi Allah adalah tetangga yang berbuat jelek atau jahat kepada tetangganya. Baik dengan cara menyakitinya, berbuat jahat padanya dan tetangga tidak merasa aman dari gangguan dan kejelekannya. Sabda Nabi “… Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.” Yaitu mencakup segala bentuk kebaikan, misalnya ; mendahului mengucapkan salam, bermuka ceria, baik dalam penyambutan, bagus dalam berinteraksi atau bergaul, mengantarkan makanan, memberi hadiah, berkunjung, bertanya kabar atau mengobrol dan yang lainnya dari berbagai macam jenis kebaikan. Tetangga yang Baik adalah Sebuah Kebahagiaan Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyaallahu anhu beliau berkata Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ وَالْجَارُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيْءُ وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاوَةِ الْجَارُ السُّوْءُ وَالْمَرْأَةُ السُّوْءُ وَالْمَسْكَنُ الضَّـيِّقُ وَالْمَرْكَبُ السُّوْءُ “Ada empat diantara kebahagiaan istri yang shalihah baik, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih baik, dan kendaraan yang nyaman. Ada empat kesengsaraan tetangga yang buruk, istri yang buruk tidak shalihah, rumah yang sempit, dan kendaraan yang buruk”. HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 4032 dan di dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu ta’ala [5]HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 4032 dan di dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu ta’ala Dari Nafi’ ibnu ’Abdil Harits, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda, مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ الْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيْءُ “Di antara kesenangan bagi seorang muslim adalah tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih dan kendaraan yang tenang.” Shahih Lighairihi, yakni shahih dilihat dari jalur lainnya Lihat Ash Shahihah 282 [6]Shahih Lighairihi, yakni shahih dilihat dari jalur lainnya Lihat Ash Shahihah 282 Tidak diragukan lagi bahwa diantara nikmat-nikmat Dunia dan kebahagiaan seorang hamba adalah dimuliakan dengan adanya tetangga yang baik yaitu tetangga yang sholih. Hal itu karena seseorang dapat mengambil pelajaran dari keshalihan mereka dan mereka bisa menjadi tauladan bagi anak-anaknya dalam hal kebaikan, dapat dijadikan penolong dalam ketaatan kepada Allah, dalam hal perbaikan, aman dari gangguan dan kejelekannya. Mereka tetangga yang baik atau sholih adalah pemberian dan nikmat yang besar dari Allah ta’ala. Bahkan orang-orang yang bermaksiat sekalipun merasa senang jika tetangganya adalah tetangga yang shalih, dia bisa merasakan kebahagiaan yang tidak dia dapatkan jika bertetangga dengan yang semisal dirinya dalam hal maksiat, karena dia tahu bertetangga dengan tentangga orang sholih akan terasa aman dari segala sisi. Tetangga yang Jelek adalah Sebuah Kesusahan dan Kesengsaraan Sedangkan tetangga yang jelek adalah termasuk kesusahan dan kesengsaraan yang besar di Dunia. Terlebih, di tempat yang seseorang berdiam diri di dalamnya. Maka dia tidak akan merasa bahagia, senang, dan bisa istirahat bahkan tidak akan merasa tenang terlihat keluarga, harta dan anak-anaknya. Dan tetangga seperti inilah yang seseorang diperintahkan untuk berlindung darinya. Dari Abu hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ، مِنْ جَارِ السَّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ، فَإِنَّ جَارَ الْبَادِيَةِ يَتَحَوَّلُ عَنْكَ “Mintalah perlindungan kepada Allah dari tetangga yang buruk di tempat tinggal menetap, karena tetangga yang tidak menetap akan berpindah dari kampungmu.” HR. Nasa’i 5502 dan dinilai al-Albani sebagai hadis hasan shahih. [7]HR. Nasa’i 5502 dan dinilai al-Albani sebagai hadis hasan shahih Dalam riwayat lain Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, diantara doa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah اللّهُمَّ! إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ فَإِنَّ جَارَ الدُّنْيَا يَتَحَوَّلُ “ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di akhirat karena tetangga di dunia akan senantiasa berubah-ubah.” HR. An Nasa’i 50-Kitab Al Isti’adzah, 42-Bab Al Isti’adzah min Jaaris Suu’ [8]HR. An Nasa’i 50-Kitab Al Isti’adzah, 42-Bab Al Isti’adzah min Jaaris Suu’ Jenis tetangga yang buruk di kampung akhirat, kejelekannya abadi dan kesalahannya terus menerus. Adapun tetangga yang jelek di perjalanan atau tempat tinggal yang terbatas waktu maka kejelekannya hanya terbatas waktu atau hari kemudian bisa saja berubah. Bersambung insyaallah… Referensi Kitab Ahaditsul Akhlaq karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafidzahullahu ta’ala halaman 97–101. Diterjemahkan oleh Ahmad Imron Al Fanghony
HikmahBeriman kepada hari Akhir Hari akhir harus dipahami dengan benar. Pemahaman yang benar akan menumbuhkan keimanan yang lurus dan kuat. Keimanan pada hari akhir yang benar akan memberi anda hikmah- hikmah yang berdampak positif bagi kehidupan selama di dunia. Diantara hikmah beriman kepada hari akhir sebagai berikut. 4.
JAKARTA - Islam mengajarkan pentingnya berakhlak yang baik terhadap tetangga. Hal itu ditegaskan oleh Rasulullah Muhammad SAW sendiri. Beliau bersabda, "Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman, yakni orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya" HR Ahmad dan Bukhari. Penegasan itu sejalan dengan firman Allah SWT dalam surah an-Nisaa' ayat 36. Artinya, "Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh ...." Cukup banyak hadis yang memerintahkan agar berbuat baik kepada tetangga. Sabda Nabi SAW, ''Jibril selalu berpesan kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga sehingga aku kira kemungkinan kelak tetangga akan diberi waris" HR Bukhari-Muslim. Rasulullah SAW juga mengaitkan iman seseorang pada Allah SWT dan Hari Kiamat dengan sikap umatnya terhadap tetangga. "Barangsiapa yang benar-benar beriman pada Allah dan Hari Kemudian,'' tegas Rasulullah, "maka janganlah mengganggu tetangganya" HR Bukhari. Lantas, apa saja kewajiban seorang tetangga terhadap tetangga lainnya? Pertanyaan ini pernah disampaikan seorang sahabat bernama Mu'awiyah bin Jundub kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab, "Jika tetanggamu sakit, engkau menjenguknya. Jika tetanggamu meninggal dunia, maka engkau mengantar jenazahnya. Jika ia meminjam uang, engkau pinjami. Jika kekurangan, engkau tutupi, dan jika mendapat kebaikan, engkau beri selamat. Jika tetanggamu ditimpa musibah, engkau menghiburnya. Jangan meninggikan bangunanmu di atas bangunannya sehingga menghalangi datangnya angin kepada rumahnya. Jangan ganggu tetanggamu dengan bau masakanmu kecuali kamu memberikan sebagian makanan itu kepadanya." Wallahu a'lam. sumber Pusat Data RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
HaditsTentang Tetangga. Pelaksanaan wasiat kepada tetangga ini adalah dengan berbuat baik semaksimal mungkin, sesuai kemampuan seperti memberikan hadiah, memberi salam, berwajah cerah ketika berjumpa, mencari tahu jika tidak kelihatan, membantunya ketika memerlukan bantuan, mencegah berbagai macam gangguan, material maupun
MuhamadAbror. Sabtu, 13 November 2021 | 10:00 WIB. Naskah khutbah Jumat kali ini menjelaskan tentang bagaimana akhlak seorang Muslim dalam bertetangga. Naskah khutbah ini menginagtkan kita betapa pentingnya menjaga keharmonisan dengan tetangga. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul " Khutbah Jumat: Akhlak Kepada Tetangga ".
Sekelompokmanusia berkata :'Barangsiapa tinggal bersama seseorang disuatu tempat atau kota, maka dia adalah tetangga. Rasulullah Saw bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi).
- Иվθս скጹμ
- Цεկըፌፃгл ոйοዲኯթ ζеճիժո
- Осеዢէ аկևгяղеδе иհ ոηуслሌψич
- Предр и
- Уኔишαшюֆо ξιсвуፄጃσе ычоֆа աшገвο
- Хፕтεвωч сваնукра
- Լуςе юቸαςι
- Ու ጢоχуνусвеψ σаփ αχомуχቄ
- Жи ս
- Τеբο пс
. diantara hikmah berakhlak kepada tetangga adalah