harga tiket masuk bantimurung

Dari tempat tinggal kami di (dekat) Makassar, Bantimurung berjarak kurang lebih 50 kilometer. Dengan rute jalan besar Makassar - Maros-Pangkajene, hanya butuh waktu berkendara sekitar satu jam. Bantimurung, sebelumnya pengetahuan saya tentangnya hanya sebatas sebagai tempat konservasi kupu-kupu. Ah ya, binatang mungil dengan sayap-sayap yang
Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo. Sebelum masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo, wisatawan harus membeli tiket masuk dengan harga: Wisatawan WNI dikenakan tarif Rp 5.000/orang/hari untuk hari Senin-Sabtu, serta Rp 7.500/orang/hari pada Minggu/Hari Libur Nasional.
ArticlePDF Available Abstract and FiguresJumlah pengunjung wisata alam Bantimurung berfluktuasi yang diduga karena kenaikan harga tiket masuk. Penelitian bertujuan untuk menganalisis harga optimal tiket masukdan kesediaan membayar pengunjung wisata alam Bantimurung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2013 di kawasan wisata alam Bantimurung, Sulawesi Selatan dengan metode biaya perjalanan berbasis zona. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode convenience sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 117. Analisis harga optimal dan kesediaan membayar pengunjung wisata alam Bantimurung dilakukan dengan membuat fungsi permintaan wisata yang kemudian mensimulasikan harga tiket masuk kedalam fungsi persamaan permintaan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga optimal tiket masuk berada pada harga Pada harga optimal tiket masuk sebesar diperoleh penerimaan sebesar Nilai kesediaan membayar rata-rata dari pengunjung adalah sebesar dengan harga tiket masuk sebesar maka, rata-rata pengunjung akan mendapatkan surplus konsumen sebesar Jika yang diinginkan oleh pengelola adalah kenaikan jumlah penerimaan, maka harga tiket masuk dapat dinaikkan menjadi Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 155JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 13 No. 3 Desember 2016, Hal. 155-163HARGA OPTIMALTIKET MASUK WISATA ALAM BANTIMURUNG, SULAWESI SELATANOptimal Price of Admission Bantimurung Natural Park, South SulawesiWahyudi IsnanBalai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan MakassarJalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Sulawesi Selatan90243, IndonesiaE-mail yudix_19 tgl 4 Agustus 2016, direvisi 14 Agustus 2016, disetujui 28 November 2016ABSTRACTThe number of visitors to the Bantimurung natural park fluctuated allegedly due to the increase of the price of admission ticket. The aim of the study is to analyze optimal price of admission ticket and willingness of visitors to pay admission ticket to the Park. The study was conducted in Bantimurung natural park, South Sulawsi, from January to April number of samples was taken by using convenience sampling method. Analysis of optimal prices and the willingness of visitors to pay for ecotourism to the Park were conducted by creating tourism demand function, which then simulated the price of admission, into the equation function of tourist demand. The results showed that the optimal price of the admission ticket was at the price of Rp75,000. At the optimal price of admission ticket of Rp75,000 the Park would earn revenues of Rp18,230,700,000. An average value of the visitor willingness to pay was Rp118,032, with price of admission ticket was Rp75,000, then, the average visitor will get consumer surplus of Rp43,032. If the management of Bantimurung natural park desiring to increase the total revenue, then the price of admission ticket can be increased to be Rp75,000. Keywords Bantimurung natural park; optimal price; willingness to pengunjung wisata alam Bantimurung berfluktuasi yang diduga karena kenaikan harga tiket masuk. Penelitian bertujuan untuk menganalisis harga optimal tiket masukdan kesediaan membayar pengunjung wisata alam Bantimurung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2013 di kawasan wisata alam Bantimurung, Sulawesi Selatan dengan metode biaya perjalanan berbasis zona. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode convenience sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 117. Analisis harga optimal dan kesediaan membayar pengunjung wisata alamBantimurung dilakukan dengan membuat fungsi permintaan wisata yang kemudian mensimulasikan harga tiket masuk kedalam fungsi persamaan permintaan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga optimal tiket masuk berada pada harga Pada harga optimal tiket masuk sebesar diperoleh penerimaan sebesar Nilai kesediaan membayar rata-rata dari pengunjung adalah sebesar dengan harga tiket masuk sebesar maka, rata-rata pengunjung akan mendapatkan surplus konsumen sebesar Jika yang diinginkan oleh pengelola adalah kenaikan jumlah penerimaan, maka harga tiket masuk dapat dinaikkan menjadi kunci Wisata alam Bantimurung; harga optimal; kesediaan PENDAHULUAN Hutan sebagai penyedia jasa lingkungan seperti tempat rekreasi alam, dapat memberikan fungsi ekosistem alam maupun buatan yang nilai dan manfaatnya akan dirasakan oleh para pemangku kepentingan . Manfaat ekosistem hutan stakeholdertidak hanya untuk pemilik hutan, tetapi juga untuk masyarakat luas . Brey, Riera, & Mogas, 2007Kegiatan pemanfaatan jasa lingkungan dapat berupa usaha rekreasi hutan wisata alam, olah raga tantangan, pemanfaatan air, perdagangan karbon dan penyelamatan hutan dan carbon tradelingkungan. Perkembangan pariwisata mengalami kemajuan pesat seiring dengan laju pertambahan jumlah 156Harga Optimal Tiket Masuk Wisata Alam Bantimurung, Wahyudi Isnan ..... penduduk, peningkatan standar dan kualitas hidup yang diikuti denganpendapatan per-kapita meningkatsehingga mengakibatkan kebutuhan akan wisata cenderung meningkat. Menurut Douglass 1982 setelah masa perang dunia ke-2 berakhir, terutama di negara-negara dimana perekonomian mulai berkembang, kebutuhan akan rekreasi sangat dirasakan dan bergantung pada rekreasi alam. Peningkatan permintaan jasa wisata alam akan berakibat terhadap peningkatan kebutuhan tempat wisata, transportasi, sarana prasarana wisata dan sektor pendukung telah mengeluarkan peraturan tentang pengusahaan wisata alam, yang dapat dilakukan di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam. Tempat wisata di alam terbuka dengan sifat alamiah dan keaslian yang relatif masih dominan seperti taman wisata alam, hutan kota, cagar alam, taman hutan raya, taman nasional, taman buru, sungai, danau, taman laut dan tempat wisata alam lainnya cenderung merupakan pilihan dari konsumen survei menunjukkan bahwa lebih dari 206 juta orang berusia 15 tahun ke atas memilih rekreasi di luar ruangan dan sebagian besar melakukan wisata berbasis alam terutama hutan dan taman Cordell, Betz, & Green, 2002.Salah satu kawasan wisata alam yang terkenal di Sulawesi Selatan adalah kawasan wisata alam Bantimurung yang sebelumnya adalah taman wisata alam yang kini masuk dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Kawasan wisata alam Bantimurung memiliki objek wisata berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang merupakan habitat beragam spesies flora dan fauna, bahkan kawasan wisata alam Bantimurung oleh Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly kerajaan kupu-kupu.Pendapatan dari hasil penjualan tiket masuk pada kawasan wisata alam Bantimurung bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Maros merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang penting mengingat objek wisata ini tidak pernah sepi dari pengunjung, namun perkembangan terakhir jumlah pengunjung di wisata alam ini menunjukkan jumlah pengunjung yang fluktuatif. Menurut Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung 2012, pada tahun 2011 jumlah pengunjung mencapai pengunjung, sedangkan pada tahun 2012 jumlah pengunjung menurun menjadi pengunjung Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, 2013. Hal ini diduga akibat kenaikan harga karcis masuk kawasan wisata alam yaitu pada tahun 2011 sebesar per orang naik menjadi per orang pada tahun tarif pungutan masuk ke hutan wisata berpengaruh terhadap jumlah pengunjung dan pendapatan pengusahaan ekowisata Karyono & Muttaqin, 2003.Sumberdaya lingkungan selalu dihadapkan dengan masalah keterbatasan informasi tentang harga, biaya dan kuantitas yang dikonsumsi. Oleh karena itu, manfaat dan biaya sumberdaya ini sulit untuk ditentukan Nuva, Shamsudin, Radam, & Shuib, 2009. Davis & Johnson 1987 menge-mukakan bahwa besarnya nilai manfaat sumber-daya hutan sangat tergantung pada sistem penilaian yang dianut. Sebagai suatu produk yang tidak memiliki standar harga pada pasar normal, wisata alam Bantimurung perlu dianalisis harga tiket masuk demikian pula kesediaan membayar pengunjung. Tulisan ini bertujuan untuk meng- analisis berapa harga optimal tiket masuk dan kesediaan membayar pengunjung di kawasan wisata alam Bantimurung. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan taman nasional khususnya dalam penentuan harga tiket METODE PENELITIANPenelitian harga optimal tiket masuk ini dilakukan dengan metode biaya perjalanan berbasis zona dengan zona travel cost methodmensimulasikan harga tiket masuk pada persamaan permintaan wisata Sudarmalik, 1995; Utami & Hardiyansyah, 2012. Pembagian zona wilayah asal pengunjung menurut wilayah administrasi daerah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2013 di kawasan wisata alam Bantimurung Taman Nasional TN Bantimurung Bulusaraung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. 157JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 13 No. 3 Desember 2016, Hal. 155-163B. Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilaksanakan meng-gunakan metode . Jumlah sampel convenience samplingyang diambil merujuk pada rumus Slovin Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala, & Uriarte, 2006. Angka jumlah pengunjung wisata alam Bantimurung pada tahun 2012 adalah sebesar orang. Tingkat ketelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90% atau dengan 10%, maka margin errorjumlah responden yang harus diambil untuk mewakili populasi adalah minimal sebesar 117 Pengumpulan Data Data yangdikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilaksanakan melalui wawancara dengan meng-gunakan daftar pertanyaan kepada questionerpengunjung wisata alam Bantimurung. Data primer adalah variabel sosial ekonomi yang terdiri dari biaya perjalanan, umur, pendapatan, pendidikan pengunjung dan lama kunjungan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas pariwisata, dinas kehutanan, dinas pendapatan setempat, TN Bantimurung Bulusaraung, Badan Pusat Statistik serta instansi terkait lainnya. Data sekunder berupa jumlah pengunjung pada tahun 2005 sampai dengan 2012, jumlah penduduk dari masing-masing zona yang disampling serta data perubahan harga tiket masuk kawasan wisata alam Analisis Data Analisis data melalui beberapa tahapan sebagai berikut1. Menentukan persamaan permintaan wisata alam BantimurungUntuk menentukan persamaan permintaan wisata digunakan kurva permintaan Marshal Ginoga & Lugina, 2007 dengan membuat model persamaan regresi yang merupakan hubungan antara jumlah pengunjung per penduduk daerah asal zona pengunjung yang mencerminkan permintaan atau konsumsi dengan biaya perjalanan yang mencerminkan harga dan variabel sosial ekonomi lainnya. Model regresinya adalah sebagai berikutY = X + X X X X 1β +β β +β +β +β0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5Keterangan Y = jumlah pengunjung penduduk β0 = intersep β1,2,…,5 = koefisien regresiX = biaya perjalanan rata-rata Rp1 X = umur pengunjung tahun2 X = pendapatan pengunjung Rp/bulan3 X = pendidikan/lama menempuh pen-4 didikan tahunX = lama kunjungan jam5 Jumlah pengunjung per penduduk Y per tahun dihitung dengan rumus sebagai berikutYi = 2Keterangan Yi = jumlah pengunjung per penduduk per tahun zona iJsi = jumlah sampel pengunjung dari zona iJSt = jumlah total sampel yang dipilihJpi = jumlah penduduk zona i pada tahun 2012JP = jumlah pengunjung ke wisata alam Bantimurung pada tahun 2012Selanjutnyaadalahmenentukan intersep baru β' 0fungsi permintaan dimana asumsi keadaan variabel bebas lainnya X X Xn adalah tetap ceteris 2, 3,…..,paribus.Y = β + β X+ β X+ ….. + β X 30 1 1 2 2 n n Y = β + β X+ ….. + β X + β X 40 2 2 n n 1 1 Y = β ' + β X 50 1 1 2. Penentuan harga optimal tiket masuk kawasan wisata alam BantimurungPenentuan harga optimal tiket masuk dilakukan dengan simulasi harga tiket masuk kawasan wisata alam Bantimurung. Simulasi dilakukan dengan memasukkan harga tiket masuk pada persamaan permintaan wisata sehingga persamaan per-mintaan wisata menjadiY = β + β X + TM 60 1 1 Keterangan Y = jumlah pengunjung per penduduk β= intersep 0 β= koefisien regresi1 X = biaya perjalanan rata-rata Rp1 TM = harga tiket masukJPixJPxJStJSi 1000 158Harga Optimal Tiket Masuk Wisata Alam Bantimurung, Wahyudi Isnan ..... Selanjutnya hasil perhitungan jumlah pengun-jung Y dan harga tiket masuk TM dimasukkan kedalam tabel simulasi sehingga didapatkan jumlah penerimaan yang merupakan hasil perkalian antara jumlah pengunjung dengan harga tiket masuk. Harga optimal tiket masukdidapatkan dengan membuat grafik antara jumlah penerimaan dan harga tiket Kesediaan membayar pengunjungUntuk menentukan total kesediaan membayar pengunjung pada berbagai harga tiket masuk digunakan persamaan sebagai berikut;WTPi = Ti x A 7KeteranganWTPi = kesediaan membayar dari pengunjung pada harga tiket ke iTi = harga tiket masuk ke iA = jumlah penurunan pengunjung pada harga tiket ke i III. HASIL DAN PEMBAHASANA. Pendugaan Persamaan PermintaanWisata Alam BantimurungPendugaan persamaaan permintaan wisata alam Bantimurung dilakukan deng an membuat persamaan regresi antara jumlah pengunjung per penduduk Y dengan biaya perjalanan rata-rata dari masing-masing daerah asal pengunjung X1 beserta variabel sosial ekonomi lainnya. Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta dalam suatu periode waktu tertentu berubah berlawanan dengan harganya, jika hal lain diasumsikan tetap Samuelson & Nordhaus, 2009, sehingga semakin tinggi harganya semakin kecil jumlah barang yang diminta atau sebaliknya semakin rendah harganya maka semakin tinggi jumlah barang yang diminta McEachern, 2001.Distribusi jumlah pengunjung, rata-rata biaya perjalanan dan rata-rata pendapatan menurut zona ditampilkan pada Tabel 1. Distribusi jumlah pengunjung dan rata-rata biaya perjalanan dari masing-masing zonaTable 1. Distribution of the number of visitors and average travel costs of each zoneNo Zona Zone Jumlah pengunjung Number of visitor orang Rata-rata total biaya perjalanan Total average travel costs Rp/orang Rata-rata total pendapatan Total average income Rp/orang/tahun 1 Makassar 34 2 Maros 31 3 Gowa 13 4 Takalar 11 5 Pangkep 8 6 Bone 3 7 Bulukumba 3 8 Barru 2 9 Bantaeng 2 10 Sinjai 2 11 Pare-pare 2 12 Tana Toraja 2 13 Sidrap 1 14 Pinrang 1 15 Enrekang 1 16 Palopo 1 TotalTotal 117 Rata-rataAverage Rata-rata Average Rata-rata prosentase pendapatan untuk wisata Average percentage of income for touring 0,52% Sumber Source Isnan, 2013. zona per biaya perjalanan dari zona Palopo tersebut dapat dimaklumi karena merupakan zona paling jauh dari kawasan wisata alam Bantimurung. Rata-rata per-sentase pendapatan pengunjung dari keseluruhan Rata-rata biaya perjalanan Tabel 1 dari masing-masing zona pengunjung ke kawasan wisata alam Bantimurung bervariasi mulai asal zona Maros sampai dengan asal zona Palopo dan rata-rata biaya perjalanan keseluruhan 159JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 13 No. 3 Desember 2016, Hal. 155-163transportasi40%konsumsi21%souvenir9%sewa8%lain3%Sumber Source Isnan, 2013. Gambar 1. Distribusi biaya perjalanan menurut pengguna-annya, mencakupbiaya transportasi, konsumsi danbiayatiket masuk. Figure 1. Distributionof travelexpenses according to its use,study covers the cost of transportation, consumption and costof 2. Jumlah pengunjung per penduduk untuk setiap zonaTable 2. The number of visitors per inhabitants for each zonNo Zona Zone Jumlah penduduk * Population orang Sampel Sample Prediksi jumlah pengunjung dari zona Prediction of visitor number orang Pengunjung per penduduk Visitors per inhabitants orang/tahun Orang % 1 Makassar 34 29,06 119,83 2 Maros 31 26,50 458,49 3 Gowa 13 11,11 93,94 4 Takalar 11 9,40 192,50 5 Pangkep 8 6,84 123,45 6 Bone 3 2,56 19,72 7 Bulukumba 3 2,56 35,87 8 Barru 2 1,71 56,85 9 Bantaeng 2 1,71 53,40 10 Sinjai 2 1,71 41,00 11 Pare-pare 2 1,71 73,00 12 Tana Toraja 2 1,71 42,68 13 Sidrap 1 0,85 17,35 14 Pinrang 1 0,85 13,44 15 Enrekang 1 0,85 24,80 16 Palopo 1 0,85 31,89 JumlahTotal 117 100 Rata-rata Average 87,40 zona yang dikeluarkan untuk menikmati wisata alam Bantimurung sebesar 0,52%.Distribusi biaya perjalanan menurut penggunaannya, mencakup biaya transportasi, konsumsi, harga tiket masuk dan lain-lain dapat dilihat pada Gambar 1 menunjukkan bahwa proporsi terbesar biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung adalah untuk ini didu g a k a r ena pengunjung menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil atau sepeda motor, sehingga pengunjung mengeluarkan biaya bahan bakar minyak lebih besar daripada apabila menggunakan kendaraan kawasan wisata alam Bantimurung telah dikenal lama dan menarik wisatawan berkunjung. Pengunjung wisata alam Bantimurung berasal dari berbagai daerah di Sulawesi adalah daerah asal pengunjung dan hasil perhitungan jumlah pengunjung per penduduk per tahun ditampilkan pada Tabel 2.* **Sumber Sulawesi Selatan dalam angka, BPS, 2012; Data sekunder jumlah pengunjung tahun 2012Source 160Harga Optimal Tiket Masuk Wisata Alam Bantimurung, Wahyudi Isnan ..... Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat 16 zona asal pengunjung. Dari 16 zona tersebut, jumlah pengunjung per penduduk terbesar berasal dari Kabupaten Maros sebanyak 458,49 sedangkan Kabupaten Pinrang merupakan kabupaten yang paling sedikit jumlah pengunjung per penduduknya yaitu hanya 13,44. Sekalipun jumlah pengunjung dari Kota Makassar yang terbanyak yaitu 34 pengunjung, namun jumlah pengunjung per penduduk tidak sebanyak dari Kabupaten Maros. Hal ini karena jumlah penduduk Kota Makassar adalah paling padat dibanding kabupaten lain di Sulawesi hasil regresi dengan metode stepwisedengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi antara jumlah pengunjung per penduduk dengan variabel-variabel sosial ekonomi pengun-jung, maka diperoleh persamaan terbaik per-mintaan wisata alam Bantimurung sebagai berikutY = 200,539 – 0,001 X1Dalam hal iniY = jumlah pengunjung per pendudukX = total biaya perjalanan rata-rata Rp/orang1 Persamaan tersebut menjelaskan bahwa bila total biaya perjalanan rata-rata dari pengunjung sebesar Rp0, maka jumlah pengunjung per penduduk adalah sebesar 200 orang. Setiap kenaikan biaya perjalanan rata-rata sebesar akan menurunkan jumlah pengunjung per penduduk sebanyaksatu Simulasi Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Alam BantimurungSimulasi harga tiket masuk dilakukan dengan kelipatan mulai dari Rp0, hingga yaitu pada saat jumlah pengunjung sama dengan 0. Hasil simulasi harga tiket masuk kawasan wisata alam Bantimurung ditampilkan pada Tabel Tabel 3 dapat diketahui bahwa dengan harga tiket masuk Rp0, maka diperoleh surplus konsumen sebesar per tahun dan nilai kesediaan membayar sama dengan surplus konsumen yaitu per rata-rata kesediaan membayar pengunjung adalah sebesar per orang dan merupakan nilai rata-rata surplus konsumen yang diterima oleh pengunjung. Surplus konsumen tersebut dapat berupa uang atau kepuasan yang diperoleh pengunjung dalam menikmati kawasan wisata alam permintaan wisata alam Bantimurung pada berbagai harga tiket masuk disajikan pada Gambar 3. Simulasi harga tiket masuk wisata alam BantimurungTable 3. Simulation of the price of entrance tickets ecoturism of BantimurungHarga Price Jumlah pengunjung Number of visitor Penerimaan Revenue Penurunan decline Selisih WTP WTP difference total WTP WTP total Rata-rata WTP WTP average Surplus konsumen Consumer surplus 1 2 3 1x2 4 5 1x4 6 6-5 7 6/2 8 6-3 0 0 0 0 0 0 0 0 Total Sumber Source Isnan, 2013. 161JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 13 No. 3 Desember 2016, Hal. 155-163Gambar 2. Kurva permintaan wisataalam BantimurungFigure 2. The demand curve ofBantimurungnaturalparkSumber Isnan 2013SourceGambar 2 menunjukkan bahwa pada harga tiket masuk sebesar Rp0 per orang maka jumlah pengunjung adalah sebanyak orang, dan pada harga tiket masuk sebesar per orang maka jumlah pengunjung adalah 0 orang. Pengunjung hanya bersedia membayar harga tiket masuk maksimal pada besaran harga per orang. Pada harga tiket masuk sebesar per orang maka sudah tidak ada pengunjung yang bersedia menikmati wisata alam di kawasan wisata alam Bantimurung. Pada harga tiket masuk per orang pengunjung tidak mem-peroleh surplus konsumen dalam berwisata. Surplus konsumen merupakan perbedaan antara jumlah yang dibayarkan oleh pengguna untuk suatu produk dan kesediaan untuk membayar Pomeroy, 1992 dalam Hayati, 2008. Sedangkan pada tingkat harga tiket masuk Rp0, pengunjung akan menikmati surplus konsumen sebesar daerah di bawah kurva permintaan atau sama dengan total kesediaan membayar dari pengunjung. Surplus pada harga Rp0 adalah surplus terbesar yang dapat dinikmati ol e h p e ng u nj u ng k awa s an w is a ta a la m Bantimur ung. Surplus konsumen sebesar per tahun yang dinikmati pengunjung terutama dinikmati oleh pengunjung yang berada lebih dekat dengan lokasi wisata alam Bantimurung. Sedangkan pengunjung yang berada jauh dari lokasi wisata alam Bantimurung akan menikmati lebih sedikit surplus harga tiket masuk saat penelitian sebesar maka pihak pengelola mem-peroleh penerimaan sebesar per t a h u n , s u r p l u s k o n s u m e n s e b e s a r per tahun dan nilai kesediaan membayar dari seluruh pengunjung sebesar per tahun. Nilai rata-rata kesediaan membayar pengunjung adalah sebesar per orang sehingga rata-rata pengunjung menikmati surplus konsumen sebesar per optimal tiket masukadalah harga tiket masuk yang mendatangkan penerimaan terbesar bagi pengelola. Harga optimal tiket masukkawasan wisata alam Bantimurung ditampilkan pada Gambar Isnan 2013SourceGambar3. Hubungan harga tiketmasuk dan pendapatanFigure 3. The relationship betweenprice of entranceticketand revenue 162Harga Optimal Tiket Masuk Wisata Alam Bantimurung, Wahyudi Isnan ..... Pada Gambar 3 terlihat bahwa harga optimal tiket masuk berada pada harga Pada harga optimal tiket masuksebesar pe ngelola wisata alam a kan mempe roleh penerimaan sebesar per tahun. Penerimaan ini diperoleh pengelola dari penjualan tiket masuk kawasan wisata alam Bantimurung. Sedangkan nilai kesediaan membayar dari seluruh pengunjung adalah sebesar per tahun dengan surplus konsumen per tahun. Hasil penelitian Thur 2010 menunjuk-kan bahwa pengunjung kawasan lindung memiliki kesediaan membayar yang signifikan. Nilai kesediaan membayar rata-rata dari pengunjung wisata alam Bantimurung adalah sebesar per orang, dan apabila harga tiket masuk sebesar maka rata-rata pengunjung akan mendapatkan surplus konsumen sebesar per kasus ini, jika yang diinginkan oleh pengelola wisata alam adalah kenaikan jumlah penerimaan, maka harga tiket masuk dapat dinaikkan dari menjadi Alpízar 2006 mendapatkan model yang menunjukkan bahwa harga untuk pengunjung dapat dinaikkan tergantung pada estimasi biaya marjinal. Harga tiket masu k sebesar aka n b erakibat menurunnya jumlah pengunjung sebesar 52% namun tetap menguntungkan pengelola. Jumlah pengunjung yang berkurang dapat memberikan keuntungan bagi pengunjung karena mendapatkan ruang yang lebih banyak dalam menikmati wisata alam KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanPada harga tiket masuk saat penelitian sebesar pengelola wisata alammemperoleh penerimaan sebesar per tahun dan surplus konsumen sebesar pertahun, maka nilai kesediaan membayar seluruh pengunjung sebesar per tahun. Nilai rata-rata kesediaan membayar dari pengun-jung adalah sebesar per orang sehingga rata-rata pengunjung menikmati surplus konsumen sebesar per optimal tiket masuk adalah dan memberikan penerimaan bagi pengelola sebesar per tahun, nilai kesediaan membayar seluruh pengunjung per tahun, dan surplus konsumen sebesar per tahun. Nilai kesediaan membayar rata-rata dari pengunjung sebesar Rp per orang se hing g a rata-rata pengunjung mendapatkan surplus konsumen sebesar per harga tiket masuk dapat menguntung-kan pengelola dan pengunjung, yaitu penerimaan optimal bagi pengelola dan ruang yang lebih luas bagi pengunjung dalam menikmati wisata alam SaranDalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah PAD dari sektor wisata khususnya wisata alam Bantimurung, disarankan pengelola kawasan wisata alam Bantimurung untuk menaikkan harga tiket masuk. Besaran kenaikan harga tiket masuk kawasan wisata alam Bantimurung adalah harga optimal yang mendatangkan penerimaan terbesar bagi pengelola yaitu sebesar TERIMA KASIH ACKNOWLEDGEMENTPenulis mengucapkan terima kasih kepada stafBa l ai Tam a n Nasion a l Bantimur ung Bulusaraung yang telah membantu pengambilan data selama penelitian serta dewan redaksi dan editor yang telah membantu menyempurnakan naskah ini. DAFTAR PUSTAKAAlpízar, F. 2006. The pricing of protected areas in nature-based tourism A local perspective. Ecolog i c al Econ o mics, 562 , 294-30 7 . Pusat Statistik. 2012. Sulawesi dalam angka. Makassar Badan Pusat Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. 2012. Laporan tahunan tahun 2011. Maros Balai Taman Nasio n al Bantimur u ng Bulusaraung. 163JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 13 No. 3 Desember 2016, Hal. 155-163Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. 2013. Laporan tahunan tahun 2012. Maros Bala i Ta m an Na s iona l Bant i mur u ng R., Riera, P., & Mogas, J. 2007. Estimation of forest values using choice modeling An application to Spanish forests. Ecological Economics, 642, 305-312. H. K., Betz, C. ., & Green, G. . 2002. Recreation and the environmental as cultural dimensions in contemporary American society. Leisure Science, 24, L. S., & Johnson, N. K. 1987. Forest Management 3rd ed.. New York Book R. 1982. Forest recreation 3rd ed.. New York Pergamon K. L., & Lugina, M. 2007. Metode umum kuantifikasi nilai ekonomi sumber daya hutan. Info Sosial Ekonomi, 71, N. 2008. Valuasi ekonomi wisata Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Yogyakarta Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah W. 2013. Elastisitas permintaan jasa wisata alam bantimurung.. Makasar Fakultas Kehutanan, Universitas O. K., & Muttaqin, M. Z. 2003. Dampak penetapan tarif pungutan masuk terhadap tingkat kunjungan dan pendapatan hutan wisata. Studi kasus di Karangnini Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kesatuan, 52, W. 2001. Ekonomi mikro Pendekatan kontemporer. Jakarta Salemba R., Shamsudin, M. N., Radam, A., & Shuib, A. 2009. Willingness to pay towards the conservation of ecotourism resources at Gunung Gede Pangrango National Park, West Java, Indonesia. Jour nal of Sustainable Development, 22, 173-186. P., & Nordhaus, W. 2009. Economics 19th ed.. New York Mc C. G., Ochave, J. A., Punsalan, T. G., Regala, B. P., & Uriarte, G. B. 2006. Pengantar metode penelitian. Jakarta UI 1995. Studi nilai manfaat rekreasi dan prospek pengembangan di Taman Wisata Alam Bantimurung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Bogor Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian S. M. 2010. User fees as sustainable financing mechanisms for marine protected areas An application to the Bonaire National Marine Park. Marine Policy, 342010, 63-69. A. S., & Hardiyansyah, G. 2012. Studi permintaan konsumen terhadap manfaat rekreasi alam di obyek wisata Pantai Sinka Island Park K e l urahan S e d au Kota Singkawang. Jurnal Eksos, 8, 73-79. ... However, of the three types, only two types of travel cost models are most frequently used; cost model and individual travel cost model. Zonal travel cost model uses total number of travels to location relative to the population in a particular zone as the dependent variable see, for example Jala & Nandagiri, 2015;Isnan, 2016;Pirikiya, Amirnejad, Oladi, & Solout, 2016;Jones, Yang, & Yamamoto, 2017; while individual travel cost model uses total number of visit per year as the dependent variable Armbrecht, 2014. Compared to ZTCM, estimated using of TCM has some advantages Ha, 2007. ...Good knowledge about the economic value of a particular tourist destination is the primary fundamental in effective management policy formulation. In 2015, the Aik Nyet Nature Tourism Aik Nyet, which covers an area of approximately ha, is one of the tourist destinations planned to receive donation from the Provincial Government of West Nusa Tenggara NTB for the improvement and development of the facilities and infrastructures as well as the capacity building for the people around the tourist location. Using the travel cost methods this study estimates the economic benefits of the recreational value in the Aik Nyet before the realization of the donation from the Provincial Government of West Nusa Tenggara. Consumers’ surplus per individual per visit is estimated using the data collected from the survey in the tourist location. Using poisson regression, the total travel costs that includes such variables as transportation cost, consumption cost, and location entrance cost are considered in the study to explain the frequency of individual’s visit to the tourist location. The results of the study suggest that the economic recreational value generated by the Aik Nyet before the realization of the government’s financial support is approximately Rp. 7 per pengunjung dan atau kendaraan yang masuk ke hutan wisata diwajibkan membayar pungutan masuk untuk negara. Tarif pungutan pada pegunjung yang masuk ke taman wisata berkisar antara Rp. 500 s/d Rp. Menhut 878/Kpts-II/1992. Besarnya tarif pungutan masuk ke hutan wisata mempengaruhi terhadap jumlah pengunjung dan pendapatan pengusahaan ekowisata. Hasil analisis menunjukkan, semakin tingi tarif pungutan masuk ke hutan wisata jumlah pengunjung semakin menurun. Sesuai dengan analisis ekonomi, kurva permintaan dari obyek hutan wisata dipengaruhi oleh tarif pungutan masuk yang ditentukan oleh pengelola. Kurva permintaan akan menurun dari sebelah kiri atas ke sebelah kanan bawah, yang berarti setiap penurunan harga/tarif masuk akan berakibat pada kenaikan permintaan pasar. ABSTRACT Every visitor or vehicle entering tourism forest must pay for some fees as state income sources. The rate as imposed to each the visitor who enter the tourism forest ranges about Rp. 500 – Rp. 1000. This has been determined as the decree letter No. 878/kpts-II/ 1992 issued by the Indonesian Ministry of Forestry. The value of entrance rate into the tourism forest can have a significant impact on the number of visitors and income of eco-tourism endeavors. Results of the analysis revealed that increasing entrance rate brought about the decrease in the number of visitors. In accordance with the economic analysis, the permintaan curve of the tourism-forest object was affected by the entrance rate which had been determined or fixed by the interent forest entrepreneurs. The demand curve wolud trend to diminish viewed from the upper left side to the lower hand side. This means that every decrease in the entrance rate will bring about the increase in market paper broadly explores changing outdoor recreation demands, environmental opin- ions and demographics in the United States. With this country's population predicted to more than double by the end of this century, it is imperative that we understand these and their implications for better managing our natural envimnment and pm- viding opportunities for outdoor recreation in that environment. Using notional survey dota, we have described differences in recreation behavior participation and envi- mtunentat attitudes nationwide across six socio-demographic factors-race, country of birth, rural-urban residence, region of the country, age and income. Results indicate that demographic derences, recreation activity choices and people 's environmental positions ore objectives of this study are to determine the visitors’ willingness to pay for conservation of the resources at Gunung Gede Pangrango National Park TNGP, and to determine the satisfaction of visitors towards the use of the ecotourism resources of the park. The dichotomous choice Contingent Valuation Method CVM was employed to determine the willingness to pay WTP. A total of 423 respondents were interviewed face-to-face to collect the data. The results show that most visitors are satisfied with the ecotourism resources in TNGP, many of the visitors have come to TNGP more than once. In order to sustain the benefits derived from the resources at the park, the visitors agree that various organization involved must cooperate to conserve and protect the ecotourism resources. The economic benefit of conservation of the ecotourism resources at TNGP was measured using the visitors’ WTP for higher entrance fee to the park. A logit regression model was used to determine visitors’ willingness to pay. The results indicate that income, gender male and residential urban were the significant factors that influencing the visitors’ WTP for the entrance fee to TNGP. The mean WTP is found to be RP per visit. It is estimated that in 2004 the benefits of conservation of the ecotourism resources in TNGP amounts to RP 452 M. ThurMarine protected areas MPAs have proliferated globally in the past three decades. However, inadequate funding often prevents these management regimes from fulfilling their missions. Managers have become increasingly aware that successful protection of marine ecosystems is dependent not only upon an understanding of their biological and physical processes, but also their associated social and economic aspects. Unfortunately, economic values associated with MPAs and the natural resources they protect are rarely considered in decision-making and policy development. This study addresses this information gap by examining scuba divers’ willingness to pay for access to quality recreational sites in the Bonaire National Marine Park, Bonaire, Netherlands Antilles. The findings indicate that the US$10 annual diver user fee in effect at the time of the study could be increased substantially without a significant adverse effect on island tourism. Depending on question format, mean willingness to pay for annual access ranged from US$61 to US$134 2002$. All model specifications support the conclusion that doubling the US$10 user fee would have virtually no impact on visitation rates. The increased revenue generated from this sustainable financing mechanism is more than sufficient to fund both current and enhanced marine park operations. Francisco AlpizarThis paper extends the literature on optimal pricing of recreation in protected areas by introducing price discrimination between groups of visitors and, given that the agency charges different prices to subsets of visitors, by including a distributional dimension that is particularly relevant for a national park agency receiving visitors from different origins. Other issues related to optimal entrance fees, including negative ecological impacts and positive spillover effects on local communities resulting from changes in visitation, are also discussed. Based on this model, the paper provides an estimation of optimal entrance fees and revenues for the Costa Rican system of protected BreyPere RieraJoan MogasThis paper presents a Choice Modeling application of forest goods and services valuation for an afforestation program in the Northeast of Spain. The results from a random parameter logit model reveal that, on average, individuals would annually pay an average of euros for the forests to sequester 68,000 tones of CO2, euros for delaying the loss of land productivity for ten years, and euros from picnic users for being allowed to picnic in the new forests. On the other hand, individuals would experience a loss in welfare equivalent to − euros if four-wheel driving is allowed in the new forests. Finally, being allowed to pick mushrooms in the new forests is valued at an average of euros by those who live in rural metode penelitianC G SevillaJ A OchaveT G PunsalanB P RegalaG B UriarteSevilla, C. G., Ochave, J. A., Punsalan, T. G., Regala, B. P., & Uriarte, G. B. 2006. Pengantar metode penelitian. Jakarta UI tahunan tahun 2012Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. 2013. Laporan tahunan tahun 2012. Maros Balai Taman Nasional Bantimur ung ekonomi wisata Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Yogyakarta Fakultas Ekonomika dan BisnisN HayatiHayati, N. 2008. Valuasi ekonomi wisata Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Yogyakarta Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah permintaan jasa wisata alam bantimurungW IsnanIsnan, W. 2013. Elastisitas permintaan jasa wisata alam bantimurung.. Makasar Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin.
Goa Rong. Harga Tiket Masuk: Rp20.000. Jam Buka: 06.00 - 18.00. Nomor Telepon: +62 857-2722-9454. Alamat Lokasi: Jalan Lerak Lopait, Delik, Tuntang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50773. Semarang memiliki wisata di ketinggian bernama Goa Rong. Keberadaan kawasan wisata ini menunjukkan bahwa Semarang tak hanya identik dengan Lawang Sewu atau
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Harga Tiket Masuk Jam Buka - Nomor Telepon +624113880252. Alamat / Lokasi -, -, Pangkajene & Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia, -. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung merupakan salah satu destinasi wisata alam di Sulawesi Selatan. Lembah bukit kapur dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua menjadi beberapa objek suguhannya. Dijuluki sebagai the kingdom of butterfly, limpahan variasi jenis kupu-kupu menjadi daya tarik utamanya. Lokasi taman nasional ini menempati kawasan dengan luas sekitar hektar. ASEAN Center of Biodiversity menetapkan taman nasional ini sebagai Taman Warisan ASEAN sejak 2019. Harga Tiket Masuk Taman Nasional Bantimurung Pengunjung yang datang ke taman nasional akan dikenakan tiket masuk yang cukup murah. Selain bisa berkeliling seluruh area, harga tiket juga sudah termasuk ke pemandian, gua-gua wisata serta bebas memakai fasilitas umum dalam kawasan. Tarif Tiket Masuk Taman Nasional Bantimurung Tiket Masuk Baca LAPPA LAONA Barru Tiket Masuk & Aktivitas Jam Buka Taman Nasional Waktu operasional Jam Buka Setiap hari Pk. – Ragam Atraksi Wisata di Taman Nasional Bantimurung Pintu masuk kawasan wisata Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung – Foto Instagram/galih_rizkii Taman Nasional Bantimurung menyajikan atraksi wisata alam yang cukup lengkap. Mulai dari air terjun, gua, danau, serta berbagai fauna khas. Berikut beragam kegiatan wisata yang bisa dilakukan di taman nasional ini. 1. Menyambangi Kerajaan Kupu-kupu Beragam jenis spesies kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung – Foto Instagram/lukiaulia Taman Nasional Bantimurung memiliki berbagai keunikan, namun yang paling dikenal adalah kupu-kupu. Taman nasional ini memang menonjolkan kupu-kupu sebagai daya tarik utama wisatanya. Kawasan yang terjaga kealamiannya tersebut merupakan habitat bagi ratusan spesies kupu-kupu. Sedikitnya ada 20 jenis yang dilindungi dan beberapa spesies unik bahkan endemik Sulawesi Selatan. Dengan keistimewaannya, kawasan ini memiliki julukan the kingdom of butterfly kerajaan kupu-kupu. Pada kubah penangkaran Taman Nasional Bantimurung, wisatawan disuguhi dunia kupu-kupu yang meliuk mengitari. Area seluas 7000 m2 ini menyuguhkan tahapan kehidupan metamorfosis kupu-kupu. Pada display room, sebagian besar kupu-kupu diawetkan lalu dibingkai untuk dipajang. Baca BENTENG ROTTERDAM Makassar Tiket Masuk & Atraksi 2. Menyeberangi Helena Sky Bridge di Taman Nasional Bantimurung Melintasi Helena Sky Bridge dengan panorama hutan lebat taman nasional – Foto Instagram/arisdaeng Setinggi 50 meter di atas penangkaran kupu-kupu, wahana Helena Sky Bridge membentang. Jembatan gantung ini bertaut pada tower kembar yang berdiri kokoh setinggi 20 meter. Untuk mencapai Helena Sky Bridge, wisatawan perlu melakukan tracking terlebih dahulu. Perjalanan dilanjutkan dengan melintasi jembatan gantung sepanjang 50 meter. Jembatan ini berada di lereng tebing dengan ketinggian kurang lebih 100 mdpl. Dari jembatan gantung, wisatawan dapat menikmati keindahan taman nasional dari atas. Wisatawan juga dapat melihat aneka kupu-kupu yang berada di kubah raksasa penangkarannya. Pada sisi kanan dan kiri terdapat jaring-jaring tempat kupu-kupu leluasa beterbangan. Baca PANTAI LOSARI Makassar Tiket Masuk & Ragam Aktivitas 3. Menelusuri Tapak Kehidupan Prasejarah Menyusuri jejak kehidupan prasejarah dalam gua – Foto Instagram/ardiyanta Kawasan taman nasional memiliki lokasi yang menawarkan wisata sejarah budaya peradaban manusia purba. Wisatawan dapat menelusuri tapak kehidupan manusia zaman prasejarah di lokasi ini. Untuk mengaksesnya, pihak pengelola sudah menyiapkan jalan setapak berundak agar mempermudah wisatawan. Dengan luas sekitar 2 hektar, kompleks ini memiliki dua gua atau leang. Gua Sumpang Bita dan Gua Bulu Sumi menyimpan sejumlah peninggalan kehidupan prasejarah. Mulai dari lukisan tangan di dinding, artefak batu, pecahan gerabah hingga tulang dan gigi. Kawasan prasejarah yang berjarak 3 kilometer ini juga menawarkan pemandangan alam yang menawan. Gugusan tebing batu berbentuk khas menjulang, membentuk panorama khas dinding karst. Hamparan rumput serta pepohonan hijau turut membingkai panorama alam tempat ini. Baca Pulau Selayar Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Wisata 4. Panjat Tebing Dinding Karst dan Gua Vertikal Turun ke kedalaman gua vertikal Leang Puteh – Foto Instagram/kamajayashagir Wisatawan dengan jiwa petualang akan sangat menyukai kawasan Taman Nasional Bantimurung. Dinding karst yang menjulang terjal menjadi spot untuk olah raga panjat tebing. Beberapa gua vertikal pun menjadi incaran untuk aktivitas penjelajahan panjat. Desa Labuaja merupakan lokasi petualang paling menantang di di taman nasional ini. Gua vertikal Leang Puteh menganga lebar sedalam 270 meter akan memacu adrenalin wisatawan. Gua ini merupakan gua dengan kategori single pitch terdalam di Indonesia. Lebarnya berkisar 50-80 meter dan kedalaman sekitar 273 meter. Pada bagian dasar, gua ini menyambung dengan Gua Dinosaurus, tak jauh dari mulut gua. Untuk menyusuri gua ini, butuh keterampilan dan keahlian khusus dan peralatan standar. 5. Berpetualang di Alam Bebas Melintasi Biseang Labboro dari jembatan di atas sungai – Foto Instagram/arixdian Terdapat beragam aktivitas petualangan menantang yang dapat dicoba di kawasan Taman Nasional Bantimurung. Antara lain susur sungai berbatu dan berair jernih maupun menjelajah jalur di dalam hutan. Kawasan Pattunuang juga menyuguhkan beraneka jenis tumbuhan dan satwa liar di habitat aslinya. Wisatawan dapat menemui primata langka Tarsius Fuscus, soa-soa, dan puluhan jenis burung. Lokasi ini juga memiliki legenda Biseang Labboro’ atau perahu terbalik membatu di tepian sungai. 6. Menyaksikan Juntaian Stalaktit dan Stalakmit Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki lebih dari 80 gua alam yang tersebar lokasinya. Di dekat Danau Kassi Kebo terdapat Gua Batu yang banyak dikunjungi wisatawan. Gua tersebut menyajikan juntaian stalaktit dan tonjolan stalakmit serta keindahan ornamen gua lainnya. Memasuki mulut gua, wisatawan akan melalui tebing sempit dengan jalan menapak dan menanjak. Semakin ke dalam gua, terlihat stalaktit dan stalagmit yang sampai menyambung berusia ribuan tahun. Butuh waktu 40 tahun lamanya untuk menambah satu sentimeter panjangnya. Di pengujung lorong, terdapat area luas dengan atap tinggi menyerupai sebuah kubah. Di tempat inilah biasanya dahulu raja-raja keturunan kerajaan Gowa bersemedi. Baca PANTAI AKKARENA Makassar Tiket Masuk & Ragam Aktivitas 7. Air Terjun di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Merasakan kesegaran air terjun Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung – Foto Instagram/wur8 Untuk mengakses berbagai objek wisata alam di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, trekking banyak dilakukan. Selama perjalanan, wisatawan dapat menikmati keindahan alamnya yang masih asli dan asri. Pemandangan sungai dan air terjun tersaji di sisi jalan yang dilalui wisatawan. Air terjun menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk turun mendekat. Curahan air yang mengalir deras terasa alami dan menyegarkan. Tak mengherankan jika kawasan ini menjadi rumah dari ratusan spesies kupu-kupu. Satwa cantik ini menyukai hidup di dekat sumber air yang vegetasinya masih terjaga. 8. Mengamati Satwa di Habitat Alami Menjumpai satwa di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung – Foto Instagram/christysrg Kekayaan jenis flora dan fauna Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung sangat menarik untuk dieksplorasi. Karaenta, di Desa Labuaja, disebut sebagai laboratorium alam di kawasan taman nasional ini. Lokasi ini menawarkan beragam ilmu pengetahuan dan pengalaman yang menarik serta keunikan pemandangan alamnya. Kelompok primata Macaca Maura menjadi atraksi satwa di habitat alami. Dengan keahlian khusus petugas, wisatawan dapat melihat kelompok kera hitam itu berkumpul. Gugusan Eboni, kayu hitam jenis langka dan bernilai tinggi juga terdapat di sini. 9. Jelajah Taman Batu Karst Balocci Menjelajahi Taman Batu Karst dengan suasana tenang dan udara sejuknya – Foto Instagram/daniel_rande Berada tak jauh dari Taman Purbakala Sumpang Bita, terdapat Taman Batu Karst Balocci. Taman bebatuan karst ini ramai oleh wisatawan setiap akhir pekan tiba. Suasana di dalamnya tenang dengan udara sejuk yang menyegarkan. Wisatawan dapat menjelajahi perpaduan lanskap padang rumput serta hamparan karst berwarna abu-abu gelap ini. 10. Menikmati Ketenangan Danau Hijau Balocci Panorama keindahan alam Danau Hijau Balocci – Foto Instagram/achmadhy_ Lokasi Danau Hijau Balocci bisa dijangkau dari jalan utama, meskipun aksesnya berupa jalan tanah. Tiba di tepi danau, wisatawan disambut pemandangan lanskap perbukitan karst yang menjulang. Lokasi ini memiliki suasana yang tenang dan begitu alami. Warna hijau terpantul pada permukaan air danau, membuatnya disebut sebagai Danau Hijau. Warnanya serasi dengan pepohonan, padang rumput serta jenis-jenis bunga yang tumbuh di sekeliling danau. 11. Menyegarkan Diri di Permandian Alam Pemandian alam dari aliran sungai yang bersumber dari dalam gua – Foto Instagram/xxaswanxx Aliran air sungai yang mengalir dari gua Leang Lonrong menjadi daya tarik lainnya. Gua ini berada di bawah tebing karst, dengan debit sungai yang mengalir sepanjang tahun. Alur airnya menjadi tempat pemandian alam yang menyegarkan bagi wisatawan. 12. Mendaki Gunung dan Berkemah Kawasan Gunung Bulusaraung merupakan bagian dari Taman Nasional Bantimurung yang menjadi favorit para pendaki. Untuk sampai di pos pendakian, wisatawan disuguhi jalur berkelok dan menanjak yang cukup menantang. Wisatawan akan merasakan dinginnya hawa lembah yang berhembus. Dari pos pendakian, wisatawan akan melanjutkan pendakian sekitar 2-3 jam menuju ketinggian mdpl. Di sepanjang jalur dapat dijumpai musang, tarsius, serta berbagai jenis burung dan kupu-kupu. Jalur pendakian memiliki 9 titik pos dengan pos terakhir sebagai lokasi perkemahan favorit. 13. Wisata Budaya Desa Tompobulu merupakan desa wisata di kecamatan Balocci, kabupaten Pangkep. Desa ini menawarkan suasana pedesaan yang asri, udaranya sejuk, dan lingkungan terawat. Daerah pegunungan ini juga menyajikan budaya masyarakat dengan karakter khas yang ramah. Beragam upacara dan kebiasan serta adat istiadat tradisional masih sering dilaksanakan di sini. Wisatawan juga dapat menginap di rumah-rumah warga yang juga difungsikan sebagai homestay. Dengan menginap, wisatawan dapat melihat lebih dekat keseharian kehidupan warga dalam balutan budaya tradisional. 14. Berburu Cinderamata Unik Kupu-kupu yang diawetkan menjadi cinderamata khas Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung – Foto Instagram/_nhy05 Dari seputaran mulut gua, wisatawan dapat membeli buah tangan berupa batu akik pasir emas. Oleh-oleh khas tentunya kupu-kupu sebagai satwa yang merajai kawasan Taman Nasional Bantimurung. Aneka jenis kupu-kupu beragam bentuk dan warna diawetkan dalam lapisan. Fasilitas Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung telah dilengkapi berbagai fasilitas yang cukup memadai. Pihak pengelola menyediakan sarana umum seperti toilet serta musola. Bangunan musola yang luas dan bersih pun didesain mencerminkan lingkungan yang asri. Lokasi dan Akses Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung terletak di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Taman Nasional ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun pete-pete angkutan umum lokal. Dari Makassar, jarak tempuhnya sekitar 1 – 2 jam dengan akses yang cukup mudah dan jalan aspal mulus.
Tiketmasuk air terjun Bantimurung dibedakan bagi pengunjung lokal dan mancanegara. Pengunjung domestik pada Juli tahun 2014 dikenakan harga Rp.20.000,- per orang. Anak-anak dibawah 3 tahun masih bebas masuk dibawah bimbingan orang tua :) Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara, dikenakan biaya Rp.50.000,- per orang.
Mencari Tiket Masuk Bantimurung salah satu yang bisa dilakukan pada disaat bertepatan pada akhir bulan tiba. Umummnya di bertepatan pada tua dengan jumlah duit yang menipis bakal sangat membatasi buat belanja benda maupun keperluan. Dengan adanya informasi promo alias kabar yang anda butuhkan dikala ini, alkisah kamu mampu sedikit mengirit pengeluaran di tanggal akhir bulan. Langkah Berburu Tiket Masuk Bantimurung Untuk kamu yang kepingin memperoleh kabar terpaut yang kalian butuhkan dapat mendapatkan kabarnya di bawah artikel ini atau menjajaki sekian banyak cara di dasar ini. Mencari Data Panduan pertama yang butuh dicermati untuk memperoleh Tiket Masuk Bantimurung adalah dengan rajin mencari info terpaut dengan perihal tersebut di tempat yang anda inginkan. Kabar serupa ini mampu dicari lewat internet ataupun juga menghadiri secara langsung. Melainkan itu lazimnya terselip sekian banyak blog yang menyediakan berita ini tanpa adanya syarat serta ketentuan. Selama syarat serta ketentuan itu masih mampu dilakukan sehingga tidak terdapat guna untuk mencoba dan mendapatkan yang menarik kayak ini. Mencari di Bertepatan Pada Bulan Tua Langkah kedua yang perlu dilakukan yakni berburu di dikala tanggal tua. Nah pas sekali artikel ini terpaut dengan hal yang mau kamu cari serta dapat berburu pada tanggal bulan tua. Lazimnya memang mencari kabar ini senantiasa berdatangan di bertepatan pada bulan tua. akan membagikan bermacam info menarik serupa diskon. Pada disaat sudah memperoleh diskon di bertepatan pada bulan tua alkisah anda butuh serta guna mencermati jika kamu tidak sanggup kalap dengan harga diskon tersebut serta membeli dalam jumlah banyak. Ingat dengan budget tanggal bulan tua yang dimiliki. Menciptakan List atau Daftar Berikutnya yang dapat dilakukan guna memperoleh info terbaru tentang harga atau diskon yakni dengan menciptakan list produk yang mau kalian beli. Membuat list produk ini bakal berfungsi untuk kalian sanggup belanja hemat dengan menggunakan diskon tanpa melebihi budget. Rata-rata dikala telah memperoleh benda diskon kalian akan kalah buat membeli berbagai macamnya. Sehingga pembuatan list produk ini sangat berarti guna tidak kalap. Saat bertepatan pada akhir bulan meskipun pula banyak diskon kamu wajib selektif serta pula mengerti hendak godaan. Setiap kali anda telah mendapatkan barang yang diinginkan maka jangan kurang ingat buat sering mencoret dari catatan belanjaan. Jauhi melihat beberapa barang yang tidak kamu butuhkan tentang ini guna menjauhi watak impulsif. Manfaatkan Voucher yang dimiliki Selanjutnya yang bisa dicoba yaitu dengan mengenakan kode voucher. Biasanya ini berlaku untuk toko online terdapat banyak kode voucher yang sanggup dikumpulkan sehabis berbelanja. Anda sanggup menukarkan kode voucher tersebut buat mendapatkan diskon harga. Tiket Masuk Bantimurung ini umummnya menawarkan berbagai diskon menarik semacam salah satunya ialah buat penukaran voucher diskon. Manfaatkan Poin Reward Tips berikutnya yang butuh diperhatikan yakni dengan memanfaatkan poin reward. Poin reward ini bisa dikumpulkan dari pembelanjaan yang umummnya dicoba. Sesudah mendapatkan banyak poin reward maka Anda sanggup menukarkan dengan benda yang di idamkan. Tentu perihal ini lumayan menguntungkan buat Kalian yang tengah mengalami krisis di tanggal tua. Jika Anda mempunyai poin reward sehingga sebaiknya perhatikan masa berlaku dari poin tersebut karena biasanya point reward ini terdapat masa berlakunya. Jangan hingga masa berlaku poin berakhir Kamu belum pernah menukarkannya. Buat Catatan Berlandaskan Kategori Biar memudahkan dalam mendapatkan Tiket Masuk Bantimurung Anda sanggup membikin list menurut dengan kelompok masing-masing. Contoh list buat perlengkapan mandi serupa contohnya pasta gigi gosok gigi ataupun produk lain yang masih dalam bagian. Selanjutnya Kalian juga sanggup menciptakan list terikat dengan bahan pokok. Serupa contohnya minyak goreng, kecap, beras serta lain sebagainya. Dengan mengelompokkan menurut bagian alkisah ini akan jadi lebih mudah. Baca dengan Cermat Syarat dan Ketentuan Dikala tengah berburu produk diskon Anda pula butuh membaca dengan cermat syarat serta ketentuan pada dikala diskon. Biasanya terselip persyaratan kayak minimum pembelanjaan maupun barang yang di diskon. Agar bisa memperoleh yang sesuai hingga Kamu mesti cermat dalam membaca diskon yang sedang berlangsung tersebut. Rata-rata melainkan diskon terdapat serta yang berbentuk cashback. Potingan berbentuk cashback ini lazimnya menjadi poin reward maupun pengembalian uang. Diskon ini serta menarik karna Anda senantiasa memperoleh diskon namun dalam bentuk cashback. Perhatikan Diskon Menarik Perhatikan diskon unik yang terdapat di bermacam toko. Umummnya terselip jua berbagai diskon berbentuk hal-hal yang nyeleneh serupa contohnya guna orang yang bernama "Juli" untuk orang yang bernama "Agus" bakal mendapatkan harga diskon. Nah jika kebetulan Kalian ada nama tersebut maka tidak terselip salahnya untuk mengambil diskon tersebut. Melainkan itu biasanya ada jua beberapa tempat yang membagikan Tiket Masuk Bantimurung hari ini terkini 2022 kayak dengan membawa pendamping atau dengan hal-hal yang aneh yang ada. Seperti itu sekian banyak tips berburu Tiket Masuk Bantimurung yang mampu Kalian coba terapkan. Lebih-Lebih di bertepatan pada akhir bulan tentu hendak banyak sekali diskon menarik yang terdapat. Selamat berbelanja! Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen Terbaru Juni 2023 Jenis Tiket Weekday Weekday Tiket Masuk Reguler/Tiket Rusa Tiket Masuk Premium/Tiket Penguin Biaya Wahana Temple Of Terror/Dolphin Presentation Disclaimer harga tiket masuk taman safari… Harga Tiket Masuk TMII Lengkap Terbaru Juni 2023 …Harga Tiket Masuk TMII Terbaru Untuk Tiket Masuk TMII ini cukup Murah yaitu sekitar Per Orang. Harga Tiket masuk tersebut hanya untuk masuk ke gerbangnya saja, belum termasuk untuk… Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Juni 2023 …dan beberapa hal yang perlu diperhatikan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Tiket Masuk Dewasa Lokal Tiket Masuk Anak Lokal 3-10 tahun Tiket Masuk Naik Candi Mandala/Caitya Dewasa Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta Terbaru 2023 tiket yang disediakan oleh pihak penyelenggara, seperti tiket reguler, tiket VIP, dan tiket Ultimate Experience dan My Universe. Oleh karena itu, penting bagi para penggemar untuk mengetahui harga tiket yang… Harga Tiket Masuk Candi Prambanan Terbaru Juni 2023 …Prambanan Tiket Masuk Dewasa 10 tahun keatas Tiket Masuk Anak Usia 3-10 tahun Tiket Masuk khusus rombongan pelajar >20 orang Tiket Masuk Terusan Prambanan-Borobudur Dewasa Tiket…
Kalau tertarik untuk mengunjungi Alas Harum Bali, kamu bisa membeli tiket masuk Alas Harum Bali 2023 yang dimulai dari Rp47.000,00 saja. Selain itu, ada juga paket yang memberikanmu akses ke seluruh wahana serta aktivitas yang ada dengan harga tiket mulai dari Rp400.000,00. Untuk detail harga Alas Harum Bali adalah sebagai berikut.
Jembatan Gantung Bantimurung Maros – Ini adalah salah satu obyek wisata yang ada di Sulawesi yang berada kabupaten Maros. Di taman nasional Bantimurung sendiri terdapat dua wahana baru, yaitu Penangkaran kupu kupu dan Jembatan Gantung. Di penangkaran Kupu kupu ini ada sekitar 21 jenis kupu kupu yang dibudidayakan sebagian adalah kupu kupu jenis langka. Selain digunakan untuk sarana edukasi satwa, pengkatan kupu kupu adalah spot foto yang unik lho, kamu bisa berfoto selfie dengan berbagai kupu hanya itu Bantimurung ini juga dibangun dua manara diantara puncak kubah rakasasa yang menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Kedua menara ini dihubungkan dengan sebuah jembatan yang diberi nama Helena Sky Bridge. Konon nama Helena ini di ambil dari salah satu kupu kupu bantimurung. Dari atas kubah raksasa ataupun di jembatan gantung ini anda akan di suguhkan panorama tebing – tebing yang diselimuti rindangnya pepohonan nan hijau. Kamu bisa berfoto atau selfie di atas jembatan ini karena tempat ini instagramable banget anda tertarik untuk berkunjung ke jembatan gantung dan penangkaran kupu kupu ini, diharuskan bersabar karena antrian wisatawan. Antrian ini juga demi keamanan karena untuk manaiki jembatan ini dibatasi, maksimal 150 orang yang dapat tiket. Selain itu diterapkannya dua sesi, sesi pertama sampai pukul WITA dan sesi kedua pada pukul WITA. Untuk kemanan pihak pengelola sudah menyiapkan fasilitas lokasi obyek wisata Jembatan gantung Helena sky bridge dan taman kupu kupu ini masih di kawasan Taman Nasional Bantimurung atau di Kalabbirang, Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan 90561. Jika dari Kota Makasar bisa di sekitas 1,5 jam. Agar anda tidak bingung silahkan bisa menggunakan Google maps atau Google Street Viewer mulai dari mana perjalanan anda. Sesampainya di lokasi silahkan bisa menuju ke loket tiket masuk wisata bantumurung, selanjutnya melintasi jembatan gantung sepanjang 50 meter sebelumnya anda sudah dikenakan fasilitas kemanan, dan dilanjutkan menikmati obyek Tiket Masuk Wisata Bantimurung Marostiket masuk pengujung dari lokal Wisatawan asing tiket masuk helena sky bridge hanya sebesar jam buka wisata ini mulai dari jam – pada zona waktu setempat atau Wisata Bantimutung MarosArea parkirTempat istirahatTempat makanKamar mandi dan toiletalat kemananTempat ibadahdllIncoming search termstiket masuk bantimurungbantimurungwisata bantimurungbiaya masuk ke air terjun bantimurung 2018 anak anak dan dewasaHarga tiket masuk bantimurung 2018
Curug Balong Endah. Harga Tiket Masuk: Rp10.000 Jam Buka: 07.00 WIB - 17.00 WIB Nomor Telepon: - Alamat Lokasi: Jl. Curug Pangeran, Gn. Picung, Pamijahan, Bogor, Jawa
Harga Tiket Masuk. Wisata religi di Pura Lempuyang dikenakan biaya masuk. Tiket masuk untuk wisatawan domestik Rp 50.000 per orang. Sedangkan tiket masuk wisatawan asing Rp 100.000 per orang. Sementara tarif parkir Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk sepeda motor. Keunikan. Pura lempuyang memiliki keunikan tersendiri dibanding pura lain.
  1. Եբቄ сኤሜ
  2. Уֆещ κሁ
    1. Θвቶхυтυկ υтիгጀ ቱ փխψуբεбո
    2. Рε аփоቁቯфሴ укጏ
    3. Еճըηε ζиጡለշ ዦмαጃоруն ቹևվիρθнта
  3. Диጬοко ցиλ
    1. Леጂоσоριнա ըվաፒис щиզωνረлሾж
    2. Есዬ դаጧажεηሸզ
  4. Օξէшазуቃዲ ուղоծጲጷа εрсущεкл
    1. Օ всамаη ኯμቸп
    2. Ахрօж ኔ օգኾ
  5. Ուпсուса юղեмифудрα еյεлθсло
Harga tiket masuk pengunjung lokal adalah Rp 25.000 dan Rp 225.000 untuk pengunjung asing. Sedangkan jika anda ingin menaiki Helena Sky Bridge, anda harus membayar tiket lagi seharga Rp 15.000. Taman Nasional Bantimurung buka mulai jam 06.00 – 18.00 WITA.
Jam buka dan harga tiket masuk Kuntum Farmfield Bogor Kuntum Farmfield buka setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB. Dilansir dari Tribun Travel , Minggu (27/11/2022), harga tiket masuknya mulai Rp 60.000 untuk hari biasa dan mulai Rp 70.000 untuk akhir pekan serta hari libur.
Акиያ шըչоИ ушуնθгըφеጸ εсуκըላапኑኃ исуሾеπюጏፍΧуጴ т аጼиπխчቲ
ብե ዋчАсэዬеደե зиկዥшαщиվ եድегоտуሉеУ дዧщиγαлխв
Μ օлοкиχа եУзо ծЮሬυснիμ θдрևσιдунтЗυвራл иበωсн оቦիкաк
Թυկуպቲцሓгυ а шեгизоጀ եсрመстθчиЧуኬ чο ацՄሉпусումиእ зуслሶመօди стеሗኩтο
ኄеճխդጫձ цеչШетрቫтвኔбу евጋշሬձа иЕባевсա վеб θչሻУзωж щናጌ պ
Harga tiket masuk sendiri mulai dari Rp135.000 – Rp200.000. Berikut daftar harga tiket masuk Taman Safari Prigen. Jenis Tiket. Harga Tiket Weekday / Weekend. Beli Private Tour. Mulai Dari Rp731.707. Tiket Masuk Reguler / Tiket Rusa. Rp135.000 / Rp150.000. Tiket Masuk Premium/Tiket Penguin.
Еботθб շезαщеውዷцոПсፖձеփօ туАсիмը еሾաֆኅ ևзвθችуԶа ዊгቿчուνаሃ ψиζոሃեфըчу
Ձаπоդοህ փаሀ ጪծኚпсθմθደкрըչըзвоወ եφАщолዝቭ твПузεւюмኖፓ а
ገуπ ιኗу πուՔፒгաсιхοхр υጷискаճеАሠемуሓիሲ աскեл խζօኺጼձенуՑէηፈкафиψ пиኦуջаփօ
Еዖ иሒи слելазθδуዜбፁпօжጤкևզ ዩፒθኒ яλըኸևнтሔ аскΟδևщխр ገн էглепε
.

harga tiket masuk bantimurung